Alpukat (Laurus persea)

Pohon alpukat (Laurus persea) ini ditengarai buah ini berasal dari Amerika Tengah, tumbuh liar di hutan-hutan, banyak juga ditanam di kebun dan di pekarangan yang lapisan tanahnya gembur dan subur serta tidak tergenang air. Pohon kecil, berakar tunggang, batang berkayu, bulat, warnanya cokelat kotor, banyak bercabang, ranting berambut halus. Pohon alpukat memiliki banyak nama lokal di Indonesia, diantaranya ; Alpuket (Jawa Barat), Alpokat (Jawa), Boah pokat, Jamboo pokat (Batak), Jamboo mentega, Jamboo pooan, Pokat (Lampung).

Perbanyakan pohon alpukat dapat dilakukan secara secara generatif (biji) dan vegetatif (okulasi dan cangkok). Untuk bibit hasil okulasi (sambungan) biasanya dengan jarak tanam 12 x 12 m dan ukuran lubang tanam 60 x 60 x 40 cm.

Kandungan penting :

Flavonoid, glikosida, alkaloid, tanin, saponin, terpenoid, steroid, fenolik, karotenoid, 1,2,4-trihydroxyheptadec-16-yne, triglyceride, volatile oil (methylchavicol, pinene), cyanogenic glycosides. Sifat kimiawi dan efek farmokologis : daun rasa pahit, kelat, peluruh kencing. Biji anti radang, menghilangkan sakit. Kandungan kimia : Buah dan daun mengandung saponin, alkaloida dan flavonoida. Buah juga mengandung tanin dan daun mengandung polifenol, quersetin, gula alkohol persiit.

Khasiat dan Cara Penggunaan :

  1. Sariawan ; Satu buah isi alpukat yang sudah masak diberi 2 sendok makan madu murni, diaduk merata lalu dimakan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
  2. Kencing batu ; Ambil 4 lembar daun alpukat, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.
  3. Darah tinggi ; Siapkan 3 lembar daun alpukat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Setelah dingin diminum sekaligus.
  4. Kulit muka kering ;Buah diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk masker, dengan cara memoles muka yang kering. Muka dibasuh dengan air setelah lapisan masker alpukat tersebut mengering.
  5. Sakit gigi berlubang ; Lubang pada gigi dimasukkan bubuk biji alpukat.
  6. Bengkak karena peradangan ; Bubuk dari biji secukupnya ditambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, balurkan ke bagian tubuh yang sakit.
  7. Kencing manis ; Biji dipanggang di atas api lalu dipotong kecil-kecil, kemudian direbus dengan air bersih sampai airnya menjadi cokelat. Saring, kemudian diminum setelah dingin.
  8. Teh daun alpukat ; Baik untuk menghilangkan rasa sakit kepala, nyeri lambung, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf (Neuralgia) dan haid tidak teratur.

Gambar :

Sumber : Kitab Tanaman Obat Nusantara