Sereh Wangi (Cymbopogon nardus)

Sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam famili Graminae. Sereh wangi merupakan tanaman penghasil minyak atisiri yang banyak ditanam sebagai tanaman sela pada areal kopi maupun kakao. Sereh wangi dapat hidup pada daerah yang beriklim panas maupun basah dengan ketinggian 250 -1.250 mdpl dengan intensitas cahaya 75 – 100% (sukamto dan Djazuli, 2011).

Kandungan minyak serai wangi terdiri dari senyawa sitral, sitronela, geraniol, mirsena, nerol, farnesol methil heptenol dan dipentena. Namun kandungan yang paling besar adalah sitronela yaitu sebesar 35% dan graniol sebesar 35 – 40%, dimana kedua komponen tersebut menentukan intensitas bau, harum serta harga minyak sereh wangi.

Morfologi

  • Rumput-rumputan tegak, menahun, perakarannya sangat dalam dan kuat.
  • Batang : tegak / condong, membentuk rumpun, pendek, masif, bulat (silindris), gundul seringkali di bawah buku bukunya berlilin, penampang lintang batang berwarna merah.
  • Daun : tunggal, lengkap, pelepah daun silindris, gundul, seringkali bagian permukaan dalam berwarna merah, ujung berlidah (ligula), helaian, lebih dari separuh menggantung, remasan berbau aromatik.

Kandungan penting :

Daun : daun sereh dapur : 0,4% minyak atsiri dengan komponen yang terdiri dari sitral, sitronelol (66-85%), (a-pinen, kamfen, sabinen, mirsen, B-felandren, p-simen, limonen, dan lain-lain). Pada jenis Cymbopogon yang lain (Cymbopogon giganteus chiovenda) mengandung minyak atsiri yang terdiri dari limonen, p-mentha-1,5 ,8-trien , dan lain-lain.

Khasiat :

Akar : digunakan sebagai peluruh air seni, peluruh keringat, peluruh dahak / obat batuk, bahan untuk kumur, dan penghangat badan.

Daun : digunakan sebagai peluruh angin perut, penambah nafsu makan, pengobatan pasca persalinan, penurun panas dan pereda kejang.

Cara penggunaan :

Untuk penghangat badan : 5 gram akar segar sereh, dicuci dan direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit, kemudian diminum 2 kali sehari masing-masing 1/2 gelas, pagi dan sore

Gambar :

Sumber : Kitab Tanaman Obat Nusantara