Pohon Kersen (Mutingia calabura L.) secara lokal sering disebut kersen atau kersem. Orang Belanda dulu menyebutnya Japanse kers (ceri jepang) yang lalu oleh orang sini diambil namanya menjadi kersen atau ada yang menyebutnya sebagai Ceri. Tanaman ini dikenal pula dengan nama Buah Singapur dan Japanse Kers. Di beberapa daerah Kersen disebut sebagai Seri, Ceri, Talok (Jawa), Kersen, Baleci (Madura) dan di Jakarta buah ini dinamai Ceri. Sedangkan di negara lainnya dinamai datiles, aratiles, manzanitas (Filipina), mât sâm (Vietnam), khoom sômz, takhôb (Laos), takhop farang (Thailand), krâkhôb barang (Kamboja), kerukup siam (Malaysia), capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguito (Spanyol), Jamaican cherry, Panama berry, dan Singapore cherry (Inggris)
Pohon kersen (Mutingia calabura L.) termasuk ke dalam tumbuhan liar yang rindang dan mudah berkembang biak walaupun pada suhu panas, tingginya mampu mencapai 2-12 meter. Pohon ini mudah dijumpai di sepanjang jalan sebagai penyerap polusi udara dan peneduh. Selain bermanfaat sebagai tumbuhan peneduh, kersen juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia.
Pohon Kersen (Muntingia calabura L.) ditengarai berasal dari daerah Amerika tropis. Pohon Kersen (Mutingia. calabura L.) merupakan tanaman pelindung yang indah, biasa ditanam di taman-taman atau kebun yang besar.
Tanaman Kersen mulai berbunga setelah tahun pertama, kemudian akan berbunga hampir setiap hari seumur hidupnya. Bunganya berkelamin dua, 1-3 bunga menjadi satu di ketiak daun. Daun mahkota bunga bertepi rata , warnanya putih, panjang 8 – 11 mm. Buahnya adalah buah buni, berwarna hijau pada awalnya dan akhirnya merah jika masak, panjangnya kurang lebih 1cm. Buahnya dapat dimakan segar ataupun dimasak. Buahnya rasanya manis, sangat disukai anak-anak, sehingga seringkali kita jumpai anak-anak memanjat pohon ini untuk mencari buahnya. Burung dan kalelawar juga makan buah tersebut dalam jumlah besar, dan meninggalkan kotorannya dengan beratus-ratus biji di dalamnya.
Daunnya dapat digunakan meningkatkan cita rasa teh, sedangkan bunga kersen dilaporkan memiliki properti antiseptik. Kayunya sangat baik untuk kayu bakar karena sedikit menghasilkan asap.
Pohon kersen terbilang sangat adaptif terhadap semua jenis tanah. Tidak ada persyaratan khusus untuk tanah agar pohon Kersen dapat tumbuh. Perbanyakan tanaman ini dapat dilakukan melalui biji maupun stek. Namun karena mudahnya bibit yang tumbuh dari buah yang jatuh atau termakan hewan-hewan, menyebabkan bibit kersen biasanya tumbuh di mana saja di sekitarnya.
Taksonomi
- Kingdom : Plantae
- Sub kingdom : Tracheobionta
- Divisi : Spermatophyta
- Subdivisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotyledoneae
- Subkelas : Dialypetalae
- Family : Malvales/Columniferae
- Ordo : Elaeocarpaceae
- Genus : Muntingia
- Spesies : Muntingia calabura L.
- Sinonim : Muntingia calabura var. trinitensis Griseb., Muntingia glabra Spreng., Muntingia rosea H.Karst.
Morfologi
- Pohon Kersen termasuk ke dalam tumbuhan tahunan dengan tinggi mencapai 12 meter.
- Batang tumbuhan ini berkayu, tegak, bulat dan memiliki percabangan simpodial. Percabangannya mendatar, menggantung ke arah ujung, berbulu halus. Percabangannya mendatar dan membentuk naungan yang rindang.
- Ranting tanaman diselimuti oleh rambut biasa yang halus dan oleh rambut kelenjar. Daunnya letaknya berselang-seling pada cabang.
- Daun tunggal berbentuk bulat telur sampai lanset. Tangkai daun pendek. Helaian daunnya memiliki pangkal yang nyata dan tidak simetris/sama sisi, dengan ukuran mencapai 14 cm x 4 cm, tepi daun bergerigi dan ujung runcing. Daun kersen berwarna hijau muda dengan bulu-bulu rapat seperti wol di permukaan bawah daun.
- Bunga memiliki mahkota berwarna putih, kelopak warna hijau, bertangkai panjang, terletak di ketiak sebelah kanan atas daun.Mahkota berbentuk bulat telur, bertepi rata, jumlah benang sari nya banyak antara 10-100 belai.
- Buah kersen berbentuk buni (bulat), rasanya manis, berwarna hijau pada waktu muda dan merah setelah matang dengan biji yang banyak seperti pasir. Tangkai bah panjang.
- Bijinya yang terdapat dalam buah berukuran kecil (kira-kira 0,5 mm), berjumlah banyak dan berwarna kuning.
Kandungan Penting
Pohon kersen dikenal memiliki kandungan fitokimia yang tinggi pada daun, buah, kulit batang, dan bunganya. Beberapa senyawa aktif yang sering ditemukan antara lain; Triterpenoid, Alkaloid, Cytotoxic flavonoids (chrysin, 2′, 4′-dihydroxychalcone; galangin 3, 7-dimethyl ether; 5, 7-dihydroxy-8-methoxyflavono, flavonoid glycosides, tiliroside, buddlenoid A), chalcones, phenolic, sesquiterpene, furanoid, saponin, tanin, steroid, dan antioksidan kuat seperti quercetin dan kaempferol.
Manfaat
Memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antitumor, antidiabetes, antibakteri, antikanker, antiseptik, mengatasi sakit kepala dan pilek, mengontrol tekanan darah tinggi, kolesterol, dan asam urat.
- Antioksidan Tinggi. Daun kersen memiliki kandungan antioksidan tinggi (flavonoid dan fenolik) yang dapat menetralkan radikal bebas hingga mencegah penuaan sel, dan kerusakan jaringan.
- Antiinflamasi (Anti Radang). Ekstrak daun dan kulit batang menunjukkan efek mengurangi peradangan, bengkak/nyeri ringan, membantu pemulihan luka.
- Antidiabetes. Beberapa penelitian melaporkan, ekstrak daun kersen dapat menurunkan kadar gula darah, membantu memperbaiki sensitivitas insulin, mencegah lonjakan glukosa.
- Antibakteri & Antimikroba. Daun dan buah kersen memiliki aktivitas terhadap berbagai bakteri. Sifat antibakteri ini mendukung pemanfaatannya untuk infeksi ringan, gatal-gatal, jerawat, antiseptik alami.
- Antikanker Potensial. Flavonoid (quercetin, rutin dan luteolin) pada daun kersen memiliki efek menghambat pertumbuhan sel kanker. Namun potensi menjanjikan ini masih butuh penelitian lanjutan.
- Antinyeri / Analgesik. Ekstrak daun kersen menunjukkan efek analgesik untuk meredakan nyeri ringan, membantu kondisi nyeri sendi, sakit kepala ringan, atau pegal pegal otot.
- Penurun Panas (Antipiretik). Teh daun kersen secara tradisional digunakan untuk menurunkan demam, meredakan flu, masuk angin, atau gejala infeksi ringan.
- Antigout / Penurun Asam Urat. Ekstrak daun kersen mampu menghambat pembentukan asam urat, membantu mengurangi nyeri dan inflamasi pada penderita gejala gout ringan.
- Potensi Kardioprotektif. Kandungan antioksidan dan flavonoidnya berpotensi menurunkan kolesterol, melindungi pembuluh darah dan mencegah stres oksidatif pada jaringan jantung.
- Pemeliharaan Sistem Pencernaan. Buah kersen yang kaya serat dan antioksidan dapat membantu perbaikan fungsi pencernaan, mencegah radang lambung ringan dan memperlancar buang air besar.
Diabetes & kolesterol tinggi
- Rebus daun kersen 50-100 g dalam 1ℓ air hingga mendidih dan tersisa separuh.
- Minum air rebusan 2 kali sehari.
Asam urat
- Untuk mengurangi rasa sakit akibat asam urat, makan langsung buah Kersen 3 kali sehari.
Pengawetan
- Pilih daun kersen segar, tidak terlalu muda dan tidak rusak. Cuci bersih dengan air mengalir.
- Potong kecil-kecil daun, lalu keringkan potongan daun dalam mesin pengering (oven) pada suhu 40-50°C hingga kering merata.
- Setelah kering, haluskan daun hingga menjadi serbuk.
- Simpan dalam kantong plastik yang kedap udara.
Gambar


















Sumber : Plantnet, Global Biodiversity Information Facility (GBIF) & Dari berbagai sumber