Dadap Serep
Pohon Dadap Serep (Erythrina subumbrans) merupakan salah satu pohon dengan bunga yang cantik, bunganya berwarna merah dan bentuknya mengerucut. Pohon dadap serep termasuk tanaman perdu yang memiliki beragam nama lokal diantaranya; dadap lesang, dadap limit, dadap minyak, dadap lenga, dadap srep, dadap lisah, dedap serap, dedap minyak, dadap licin, dhâddhâ’ oleng . Pohon Dadap Serep bisa ditanam di pekarangan, selain bunganya yang indah, pohon ini juga dapat dimanfaatkan untuk peneduh.
Tanaman ini merupakan flora asli Asia Tenggara dan tumbuh menyebar di Nusantara, khususnya Pulau Jawa. Dadap serep termasuk dalam tumbuhan legume pohon, yakni tanaman berkayu dan pohonnya dapat mencapai tinggi 15-22 meter dengan diameter batang 40-100 cm. Pohon ini rata-rata mempunyai ukuran batang 10-25cm. Batang pohonnya tegak, bulat, percabangan simpodial, licin, dan berwarna hijau berbintik-bintik putih. Batangnya berduri dan kadang juga ditemui tanpa duri. Batang muda berwarna kelabu kehijau-hijauan dengan gari-garis pucat yang membujur. Daun pohon ini mempunyai panjang sekitar 10-20 cm. Daun dadap serep memiliki bentuk segitiga dengan tepi rata dan ujung meruncing. Setiap daunnya beranak 3 helai daun dan memiliki bunga berwarna merah kekuningan. Daun majemuk menyirip berjumlah 3 helai, helaian daun berbentuk hampir bulat hingga belah ketupat, bagian pangkal bulat, bagian ujung lebih besar, bagian tepi rata. Perbungaan sedikit; benang sari yang terdepan seringkali sampai pangkalnya terlepas.Dadap serep biasanya berbunga pada musim hujan, yaitu antara bulan Oktober sampai Desember. Biji bertipe polong khas Fabaceae.Pohon ini jamak ditemui di Asia Tenggara.Dadap serep banyak ditemukan tumbuh liar di hutan, kebun kopi, dan kebun lada; di kebun-kebun ia ditanam orang untuk pohon pelindung kakao dan kopi atau sebagai panjatan tanaman lada dan sirihTetapi perlu diperhatikan bahwa bijinya agaknya beracun.
Dadap serep kerap disamakan dengan dadap ayam, karena jika dilihat dari kejauhan keduanya lumayan mirip. Pembedanya ialah, daun dadap serep agak lebih kaku dan warnanya agak tua dibanding dadap ayam. Sedangkan daun dadap ayam lebih lemas dan warnanya lebih hijau muda. Perbungaannya pun juga berbeda, bunga dadap serep lebih jarang dan tandannya lebih pendek dibanding dadap ayam.
Kandungan penting :
Memiliki kandungan protein (dan nitrogen) yang tinggi, daun-daun dadap juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau untuk pupuk hijau. Sebatang pohon dadap yang berukuran sedang, yang dipangkas 3-4 kali setahun, dapat menghasilkan 15-50 kg hijauan pakan ternak dalam setahunnya. Sejauh ini, daun-daun dadap diketahui tidak bersifat racun (toksik) bagi ternak ruminansia. Perakaran dadap bersimbiosis dengan bakteri Bradyrhizobium mengikat nitrogen dari udara, dan meningkatkan kesuburan tanah. Namun, dadap dapat digunakan sebagai pemberantas serangga.
Khasiat dan Cara Penggunaan :
- Secara tradisional, daunnya biasa dipakai sebagai penurun panas, dengan cara digulung dan diremas-remas sampai layu, kemudian ditempelkan di dahi anak yang demam. Cara ini terbilang cukup ampuh, dengan beberapa kali pengulangan, dan diganti daunnya jika sudah kering.
- Lumatan daunnya juga biasa dipakai untuk menyembuhkan gigitan serangga.
- Cairan dari kulit batang dan cabang tersebut dapat digunakan untuk cuci mata.
- Daunnya juga berkhasiat untuk mengurangi rasa sakit pasca haid. Dapat pula digunakan untuk menambah jumlah air susu.
- Daunnya yang masih muda dapat dimakan sebagai lalapan (setelah direbus/dilayukan terlebih dahulu) atau dibuat sayur.
- Pakan ternak / pupuk hijau
- Daun-daun dadap yang muda dapat digunakan sebagai sayuran. Daun-daun ini berkhasiat membanyakkan susu ibu, membuat tidur lebih nyenyak, dan bersama dengan bunganya untuk melancarkan haid.
- Cairan sari daun yang dicampur madu diminum untuk mengobati cacingan.
- Sari daun dadap yang dicampur minyak jarak (kasteroli) digunakan untuk menyembuhkan disentri.
- Daun dadap yang dipanaskan digunakan sebagai tapal untuk meringankan reumatik. Pepagan (kulit batang) dadap memiliki khasiat sebagai pencahar, peluruh kencing dan pengencer dahak.
- Pendarahan/peradangan bagian dalam; Daun dadap segar secukupnya, air secukupnya. Dipipis hingga berbentuk pasta. Balurkan pada bagian yang diperkirakan terjadi perdarahan bagian. Diperbarui setiap 3 jam sekali.
- Sakit perut ; Daun dadap serep secukupnya, daun cocor bebek secukupnya, air secukupnya. Dipipis hingga berbentuk pasta.Dibalurkan pada perut. Diperbarui setiap 3 jam sekali.
Gambar ;
Sumber : Dari berbagai sumber