Elo

Habitus : pohon, tinggi kurang lebih 17 m. Batang : berkayu, tegak, bulat, percabangan simpodial, coklat. Daun : tunggal, lonjong, panjang kurang lebih 7,5 cm, lebar kurang lebih 2,5 cm, ujung runcing, pangkal membulat, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 2 cm, coklat kehijauan, hijau. Bunga : majemuk, bentuk tandan, terdapat bunga

Read More

Alpukat

Pohon buah ini berasal dari Amerika Tengah, tumbuh liar di hutan-hutan, banyak juga ditanam di kebun dan di pekarangan yang lapisan tanahnya gembur dan subur serta tidak tergenang air. Pohon kecil, berakar tunggang, batang berkayu, bulat, warnanya cokelat kotor, banyak bercabang, ranting berambut halus. Kandungan penting : Sifat kimiawi dan efek farmokologis : daun rasa

Read More

Kandungan Bunga Kenop

Kandungan penting : Senyawa flavonoid Senyawa saponin Senyawa steroid atau triterpenoid Minyak esensial Senyawa coumarine Glikosida termasuk glukosa Asam lemak Senyata tokoferol Komponen senyawa fenolik meliputi asam koumarat, asam ferulat, quercetin, kaempferol, dan isorhamnetin   Sumber : disarikan dari berbagai sumber.

Bunga Kenop

Bunga kenop adalah salah satu jenis tanaman berbunga yang terkenal dapat digunakan sebagai tanaman hias, pewarna makanan dan sebagai pengobatan tradisional. Bunga kenop berasal dari Panama dan Guatemala di Amerika Tengah. Namun, tanaman ini sudah menyebar hampir ke seluruh Asia termasuk Indonesia. Memiliki tinggi tanaman sekitar 20 – 60 cm, batang yang kokoh, bercabang, sedikit

Read More

Asam Kranji

Habitus : pohon, tinggi 10-25 m. Batang : tegak, bulat, percabangan simpodial, berduri, putih kotor. Daun : Majemuk, duduk berseling, menyirip genap, terdiri dari 4 helai daun, lonjong, ujung dan pangkal tumpul, panjang 2-4 cm, lebar 1-2 cm, tepi rata, pertulangan menyirip, tipis hijau. Bunga : majemuk, bentuk malai, di ujung cabang / di ketiak

Read More

Kandungan Akasia

Kandungan penting : Akar, daun dan buah Acacia sieberiana mengandung saponin, disamping itu daun dan buahnya juga mengandung flavonoida dan buahnya juga mengandung polifenol.   Sumber : Kitab Tanaman Obat Nusantara  

Akasia

Habitus : 15-20 meter, Batang : tegak, bulat, dan putih kotor. Daun : majemuk, berhadapan, menyirip, lonjong, tepi rata, ujung dan pangkal tumpul, panjang 5-20 cm, lebar 1-2 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga : majemuk, berkelamin dua, di ketiak daun, kelopak silindris, benang sari silindris, kepala sari bentuk ginjal, mahkota putih, bentuk seperti kuku, putih.

Read More

Kumis Kucing

Tanaman ini tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya, tinggi 1-2 meter, batang segiempat sedikit beralur, berbulu pendek / gundul. Daun tunggal, bundar telur lonjong, lanset / belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergerigi kasar tak teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri. Bunga berupa tandan yang keluar di ujung cabang, warna

Read More

Krangean

Habitus : Pohon, tinggi kurang lebih 15 m. Batang : Tegak, berkayu, bulat, percabangan simpodial, putih kotor. Daun : Tunggal, lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, panjang 10-14 cm, lebar 7-9 cm, hijau. Bunga : Majemuk, bentuk malai, berkelamin dua, kelopak hijau muda, bentuk mangkok, berbulu halus, mahkota bulat melengkung, kepala sari

Read More

Gembolo

Habitus : Semak, menjalar, panjang 7-10 m. Batang : Membelit, bulat, beruas, batang di dalam tanah membentuk umbi, hijau pucat. Daun : Tunggal, berseling, lonjong, tepi rata, ujung meruncing, pangkal melekuk, panjang 15-20 cm, lebar 7-14 cm, pertulangan melengkung, hijau pucat. Bunga : Majemuk, bentuk bulir, di ketiak daun, berkelamin tunggal, bunga jantan panjang 1-3

Read More